






[Sumbawa Barat, 19 Juli 2023] – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program wajib yang harus dijalani oleh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia termasuk Universtas Cordova. Program ini bertujuan untuk mengembangkan karakter, kompetensi, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. selama berminggu-minggu berada di desa lokasi para mahasiswa peserta KKN harus menyelesaikan program yang mereka programkan dengan baik.
Meninjau capai program kuliah kerja nyata (KKN) panitia dalam hal ini melakukan kegiatan Monev (Monitoring dan Evaluasi), berbeda monev sebelumnya pada kali ini turut hadir wakil Rektor IV Universitas Cordova Maslia Qomar, S.T., MPPM, wakil rektor IV berpesan kepada mahasiswa agar dapat bermanfaat di setiap lokasi monev dengan cara memberikan kesan yang terbaik, dimana kesan tersebut akan selalu diingat oleh masyarakat, tidak lupa juga siar bahwa mahasiswa Universitas Cordova bisa berkontribusi untuk masyarakat di segala bidang. Turut hadir dalam acara Monev kepala BAAKK Anton, SP., MP.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan di 6 titik lokasi KKN yaitu desa Seminar Salit, Desa Meraran, Desa Poto Tano, Desa Tambak Sari, Desa Batu Putih, dan Desa Banjar. Secara umum terungkap bahwa mahasiswa peserta KKN telah melakukan sejumlah inisiatif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa lokasi masing-masing.
Salah satu capaian dalam kegiatan KKN diantaranya program “Undova mengajar dan kegiatan sosial keagamaan”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan sosial keagamaan. Para mahasiswa berhasil melibatkan warga dalam kegiatan rutin dalam bentuk gotong royong, dan juga mahasiswa mengikuti kegiatan keagamaan dengan tetap melibatkan masyarakat. Adapun Undova mengajar mahasiswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Hasilnya, antusias masyarakat dan anak-anak tentang pentingnya kegiatan yang dilaksanakan meningkat pesat.
Selain itu, ada juga kegiatan “program Pembinaan” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yaitu Mereka memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat setempat tentang cara mencegah, mengantisipasi berbagai hal, diantara kegiatannya ialah pembinaan dan sosialiasi stunting yang bekerja sama dengan dinas pemerintahan. Sebagai dampak positifnya, kesadaran pentingnya kesehatan sejak dini dalam kehidupan.
Tidak hanya itu, para mahasiswa KKN juga memberikan kontribusi dalam pengembangan potensi daerah. Melalui program “pengembangan Potensi Lokal”, mereka mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki desa seperti di desa Seminar Salit dengan Gadungnya, Desa Meraran dengan Eceng Godoknya, Poto Tano dengan rumput laut dan gurita, Tambak Sari dengan udang dan jagung, Batu Putih dengan kotoran hewan dan Banjar dengan Pisangnya. Selanjutnya, potensi-potensi lokal yang dimiliki oleh desa terkait akan dikembangkan menjadi sebuah produk salah satunya stik Gurita, kerupuk gadung balado dan lain-lain.
Wakil Rektor IV dalam proses Monev menyatakan kebanggaannya atas program yang akan dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN di desa lokasi. “Mereka telah berhasil membuktikan bahwa melalui kegiatan KKN, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi langsung pada pembangunan masyarakat. Capaian mereka nanti adalah hasil kerja keras dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Masyarakat desa juga menyambut baik kehadiran para mahasiswa KKN. Dengan program yang akan dilakukan oleh para mahasiswa peserta KKN, diharapkan semakin banyak perguruan tinggi yang mendorong kegiatan KKN dengan fokus pada dampak positif bagi masyarakat dan daerah setempat. Semoga dengan adanya KKN ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat bisa mengembangkan lebih lanjut apa yang telah diprogramkan.